Penerapan Ilmu Kesejahteraan Sosial Dalam Pengembangan Layanan Rehabilitasi Sosial Lansia di Lembaga Non-Pemerintah

Penulis

  • Yudi Harianto Cipta Utama Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Koresponden Author
  • Sugeng Pujileksono Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Heru Dwi Herbowo Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Chriestine Lucia Mamuaya Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Mohammad Suud Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Ramadhan Indra Iswardhana Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Gladis Sagita Putri Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Roventi Sri Novalina Sinaga Program Studi Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis

Kata Kunci:

Asset Based Community Development, Kesejahteraan Sosial, Lansia, Lembaga Non-Pemerintah, Rehabilitasi Sosial

Abstrak

Latar belakang: Griya Usia Lanjut (GUL) Santo Yosef Surabaya sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia menghadapi tantangan dalam optimalisasi layanan rehabilitasi sosial akibat ketiadaan pekerja sosial profesional dan panduan praktik yang terstandarisasi. Kondisi ini menyebabkan layanan yang diberikan masih bersifat umum dan kurang optimal dalam memanfaatkan aset yang dimiliki lembaga maupun lansia. Tujuan: Pengabdian ini bertujuan menerapkan ilmu kesejahteraan sosial melalui pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) dalam mengembangkan layanan rehabilitasi sosial lansia di GUL Santo Yosef Surabaya. Metode: Metode ABCD diterapkan melalui tahapan discovery, dream, design, dan destiny selama 12 bulan dengan melibatkan sinergitas dosen dan mahasiswa Program Studi Kesejahteraan Sosial Universitas Wijaya Kusuma Surabaya. Partisipan meliputi 40 lansia penghuni, 8 tenaga pendukung, dan 3 mahasiswa pendamping. Fase discovery mengidentifikasi 7 kategori aset meliputi keterampilan lansia, fasilitas lembaga, jaringan institusional, dan dukungan yayasan. Hasil:  Implementasi menghasilkan panduan praktik pekerja sosial untuk lansia, pelatihan tenaga pendukung, dan 4 program inovatif berbasis aset. Evaluasi menunjukkan peningkatan kualitas layanan sebesar 72% dan kepuasan lansia mencapai 83%. Kesimpulan: Pendekatan ABCD efektif mengembangkan layanan rehabilitasi sosial lansia yang profesional dan berkelanjutan dengan mengoptimalkan aset internal dan eksternal lembaga.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Chambers, R. (2017). Can we know better? Reflections for development. Practical Action Publishing.

Global Social Service Workforce Alliance & UNICEF. (2019). Survei pekerja sosial Indonesia: Tantangan dan peluang pengembangan profesi. UNICEF Indonesia.

Handoyo, T. (2024). Demografi lansia Indonesia: Tren dan tantangan. Jurnal Kependudukan, 22(1), 30-45.

Herbowo, H. D. (2019). Tanggapan anak asuh terhadap pelayanan sosial di PSAA Budhi Bakti Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta. Empower: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(2), 183-202.

Herbowo, H. D., Utama, Y. H. C., & Mamuaya, C. L. (2024). Pelatihan dan pendampingan warga desa tentang asesmen daya dukung sumber daya manusia di Desa Wonokerto Kecamatan Sukorejo Kabupaten Pasuruan. BERDAYA: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2(1), 30-38.

Hooyman, N. R., & Kiyak, H. A. (2018). Social gerontology: A multidisciplinary perspective (10th ed.). Pearson Education.

Juwita, R. (2022). Kesejahteraan lansia dalam perspektif sosial dan psikologis. Jurnal Gerontologi Indonesia, 8(2), 112-128.

Kretzmann, J., & McKnight, J. (2013). Building communities from the inside out: A path toward finding and mobilizing a community's assets. ACTA Publications.

Mathie, A., & Cunningham, G. (2015). From clients to citizens: Asset-based community development as a strategy for community-driven development. Development in Practice, 15(5), 474-486.

Mutiara, S. (2021). Lansia terlantar dan strategi intervensi sosial berbasis komunitas. Jurnal Kesejahteraan Sosial, 18(3), 245-262.

Payne, M. (2019). Modern social work theory (5th ed.). Oxford University Press.

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 tentang Manajemen Kasus dalam Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.

Ranzijn, R. (2018). Active ageing: Another way to oppress marginalized and disadvantaged elders? Journal of Health Psychology, 15(5), 716-723.

Saleebey, D. (2016). The strengths perspective in social work practice (6th ed.). Pearson Education.

Situmorang, H. (2020). Efektivitas layanan pekerja sosial di Indonesia: Evaluasi implementasi kebijakan. Jurnal Pekerjaan Sosial Indonesia, 12(1), 45-56.

Widodo, T. (2019). Dilema etik dalam praktik pekerjaan sosial di camp assessment. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 17(2), 120-134.

World Health Organization. (2018). Ageing and health: Key facts. WHO Press.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Sugeng Pujileksono, Herbowo, H. D. ., Chriestine Lucia Mamuaya, Mohammad Suud, Ramadhan Indra Iswardhana, Gladis Sagita Putri, & Roventi Sri Novalina Sinaga. (2025). Penerapan Ilmu Kesejahteraan Sosial Dalam Pengembangan Layanan Rehabilitasi Sosial Lansia di Lembaga Non-Pemerintah. Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 3, 367-378. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/862