Pelatihan Pengolahan Mi Basah Kimpul Telang di Desa Cepokolimo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto

Penulis

  • Tri Rahayuningsih Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Koresponden Author
  • Fungki Sri Rejeki Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Marina Revitriani Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Bintang Zaki Anugrah Fitriansyah Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Catur Putra Pandhita Hs Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Nirwan Zaki Nandika Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis

Kata Kunci:

Mi Basah, Telang, Tepung Kimpul

Abstrak

Latar belakang: Desa Cepokolimo merupakan daerah sejuk dan memiliki tanah yang subur sehingga cocok untuk persawahan dan perkebunan. Selama ini Desa Cepokolimo dikenal sebagai penghasil ubi jalar, sementara itu masih banyak umbi lain yang belum dibudidayakan dengan baik. Salah satu diantaranya adalah umbi kimpul. Tanaman umbi-umbian merupakan sumber karbohidrat yang bisa digunakan sebagai pengganti terigu. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa umbi kimpul bisa dimanfaatkan dalam pembuatan mi. Selain subur Desa Cepokolimo dekat dengan daerah wisata Pacet. Hal ini merupakan peluang untuk mengembangkan sentra-sentra ekonomi yang bisa menghasilkan produk-produk unik olahan pertanian untuk memenuhi kebutuhan wisatawan domestik. Tujuan: Tujuan kegiatan pelatihan adalah agar mitra mengetahui pembuatan mi basah kimpul secara teori maupun praktik. Metode: Metode pelaksanaan dimulai dari survey lokasi, penentuan permasalahan mitra serta pelaksanaan pelatihan dan pendampingan. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan bahwa mitra sangat antuasias mengikuti kegiatan pelatihan karena materi menarik, belum pernah mengenal apalagi mempraktekkan dan mengkonsumsinya. Materi yang dipaparkan diawali dengan penjelasan tentang morfologi dan pemanfaatan kimpul, dan pengolahan tepung kimpul.  Kemudian penjelasan tentang morfologi telang dan bagaimana cara mengekstrak pewarna alami bunga telang. Selanjutnya penjelasan tentang pengolahan mi basah kimpul telang serta mempraktekkannya. Kesimpulan: Pembuatan mi basah kimpul telang mudah dipahami dan dipraktekkan. Hal ini ditunjukkan dengan kemampuan peserta dalam membuat mi basah secara mandiri. Selain itu peserta sangat tertarik untuk menerapkan pembuatan mi basah kimpul telang sebagain bisnis kuliner yang sekaligus bisa diangkat sebagai makanan ikonik  di tempat wisata Pacet Mojokerto.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Angriani, L. (2019) ‘Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Sebagai Pewarna Alami Lokal pada Berbagai Industri Pangan’, Prodi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Hasanuddin [Preprint]. Available at: https://doi.org/10.20956/canrea.v2i1.120.

Arisandy, O.M.P. and Estiasih, T. (2016) ‘Beras Tiruan Berbasis Tepung Kimpul (Xanthosoma sagittifolium): Kajian Pustaka’, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 4(1), pp. 253–261. Available at: https://jpa.ub.ac.id/index.php/jpa/article/view/326.

Awaliya, N.S. and Setiyoko, A. (2023) ‘Pengaruh Penambahan Carboxymthyl Cellulose Terhadap Karakteristik Mi Basah’, Jurnal of Food and Agricultural Technology, 1(1).

BPS (2024) Impor Biji Gandum Berdasarkan Negara Asal 2017 - 2023. Badan Pusat Statistika.

Handito, D. et al. (2022) ‘Analisis Komposisi Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Antioksidan Alami Pada Produk Pangan’, Prosiding SAINTEK, 4(November 2021), pp. 64–70.

Ligo, H., J. Kandou and C. Mamuaja (2017) ‘PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG KIMPUL (Xanthosoma sagitifolium) DALAM PEMBUATAN ROTI’, Cocos, 1(1), pp. 1–11.

Ni Wayan Rika Kumara Dewi (2022) ‘PEMANFAATAN DAN POTENSI ANTIOKSIDAN PADA BUNGA TELANG (Clitorea ternatea L.) : Literatur Review’, Journal Pharmactive, 1(2), pp. 44–50. Available at: https://doi.org/10.64036/pharmactive.v1i2.21.

Prameswari, R.L. et al. (2020) ‘Karakteristik Mi Kering Tersubsitusi Tepung Kimpul Yang Dimodifikasi Secara Fisik’, Jurnal Teknologi Pangan, 14(1), pp. 83–95. Available at: https://doi.org/10.33005/jtp.v14i1.2185.

Putra Jatmiko, G. et al. (2014) ‘MIE DARI UMBI KIMPUL (Xanthosoma Sagittifolium): KAJIAN PUSTAKA Noodles from Cocoyam (Xanthosoma sagittifolium): A Review’, Jurnal Pangan dan Agroindustri, 2(2), p. 127134.

Rahayuningsih, T. et al. (2024) ‘Pengolahan Bunga Telang Kering Dan Sirup Bunga Telang Warga Sekitar Pondok Pesantren Cepokolimo Pacet Mojokerto’, Humanism : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(3), pp. 315–330. Available at: https://doi.org/10.30651/hm.v4i3.20344.

Rahayuningsih, T., Revitriani, M. and Andaryati, . (2023) ‘Effect of Butterfly Pea Flower (Clitoria ternatea L.) and Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.) Extract on the Physicochemical and Organoleptic Characteristics of Pudding’, Journal of Advances in Food Science & Technology, pp. 15–25. Available at: https://doi.org/10.56557/jafsat/2023/v10i38176.

Rahayuningsih, T., Revitriani, M. and Noerhartati, E. (2022) ‘Kajian suhu ekstraksi panas dan konsentrasi bunga telang kering terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik pudding’, Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 16(2), pp. 285–295. Available at: https://doi.org/10.21107/agrointek.v16i2.11046.

Rahmawati, I. et al. (2022) ‘Science and Technology Journalism’, The SAGE Encyclopedia of Journalism, 5(1), pp. 57–68. Available at: https://doi.org/10.4135/9781544391199.n361.

Rozali, Z.F. et al. (2021) ‘Decreased of calcium oxalate levels in the purple taro flour (Colocasia esculenta) from Aceh Province, Indonesia using three immersion methods’, IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 711(1). Available at: https://doi.org/10.1088/1755-1315/711/1/012022.

Sulaiman, I. et al. (2021) ‘Penurunan Kadar Oksalat pada Talas Kimpul (Colocasia esculenta) dan Talas Ungu (Xanthosoma sagittifolium) dengan Metode Kombinasi Fisik dan Kimia’, Warta Industri Hasil Pertanian, 38(1), p. 17. Available at: https://doi.org/10.32765/wartaihp.v38i1.6409.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Pelatihan Pengolahan Mi Basah Kimpul Telang di Desa Cepokolimo Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto. (2025). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 3, 267-278. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/842