Implementasi Nilai Kepemimpinan Raden Wijaya dalam Konteks Kepemimpinan Visioner di Era Digital
Kata Kunci:
Era Digital, Kepemimpinan Visioner, Nilai Klasik Nusantara, Raden WijayaAbstrak
Latar Belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan mengadaptasi nilai-nilai kepemimpinan klasik Raden Wijaya yang visioner, berstrategi, dan berintegritas dalam menghadapi tantangan kepemimpinan di era digital yang menuntut inovasi, kolaborasi, serta transformasi budaya organisasi berbasis teknologi. Permasalahan yang akan diselesaikan adalah menjembatani dua kutub pemikiran: nilai klasik kepemimpinan Nusantara dan kebutuhan kepemimpinan modern yang visioner. Tujuan : menganalisis nilai-nilai kepemimpinan Raden Wijaya dalam konteks kepemimpinan visioner di era digital serta mengidentifikasi relevansi dan penerapannya bagi model kepemimpinan modern berbasis kearifan lokal Nusantara. Metode : Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis historis dan hermeneutika, kajian ini menafsirkan teks-teks klasik seperti Pararaton dan Negarakertagama serta membandingkannya dengan teori kepemimpinan visioner, strategis, dan berbasis nilai menurut Nanus (1992), Kouzes & Posner (2017), dan Ireland & Hitt (1999). Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kepemimpinan Raden Wijaya—meliputi visi strategis, keteguhan (resiliensi), diplomasi dan kolaborasi, etika dan kebijaksanaan, serta spiritualitas—memiliki kesesuaian substansial dengan prinsip kepemimpinan modern. Nilai-nilai tersebut kemudian diadaptasi menjadi model Kepemimpinan Visioner Nusantara (KVN) yang menekankan lima dimensi utama: visi transformatif, strategi adaptif, kolaborasi inklusif, etika-integritas, serta spiritualitas dan tujuan (purpose). Model ini menawarkan kerangka konseptual bagi kepemimpinan pemerintahan, korporasi, dan pendidikan di era digital yang menuntut keseimbangan antara inovasi teknologi dan nilai kemanusiaan. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan bahwa kepemimpinan visioner yang berakar pada nilai-nilai klasik Nusantara mampu menjadi alternatif etis dan berkelanjutan bagi pengembangan kepemimpinan global. Dengan mengintegrasikan spiritualitas, moralitas, dan strategi adaptif, model KVN memberikan arah bagi lahirnya pemimpin masa depan yang berkarakter, visioner, dan berjiwa humanis.
Unduhan
Referensi
Avolio, B. J., & Gardner, W. L. (2005). Authentic leadership development: Getting to the root of positive forms of leadership. The Leadership Quarterly, 16(3), 315–338. https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2005.03.001
Archer, D., & Cameron, A. (2009). Collaborative leadership: How to succeed in an interconnected world. Routledge.
Bass, B. M. (1990). From transactional to transformational leadership: Learning to share the vision. Organizational Dynamics, 18(3), 19–31.
Brown, M. E., & Treviño, L. K. (2006). Ethical leadership: A review and future directions. The Leadership Quarterly, 17(6), 595–616.
Brown, M. E., Treviño, L. K., & Harrison, D. A. (2005). Ethical leadership: A social learning perspective for construct development and testing. Organizational Behavior and Human Decision Processes, 97(2), 117–134.
Carlyle, T. (1841). On heroes, hero-worship and the heroic in history. Chapman & Hall.
El Sawy, O. A., Kræmmergaard, P., Amsinck, H., & Vinther, A. L. (2016). How LEGO built the foundations and enterprise capabilities for digital leadership. MIS Quarterly Executive, 15(2), 141–166.
Fry, L. W. (2003). Toward a theory of spiritual leadership. The Leadership Quarterly, 14(6), 693–727.
Greenleaf, R. K. (1977). Servant leadership: A journey into the nature of legitimate power and greatness. Paulist Press.
Hersey, P., & Blanchard, K. H. (1988). Management of organizational behavior: Utilizing human resources (5th ed.). Prentice Hall.
Ireland, R. D., & Hitt, M. A. (1999). Achieving and maintaining strategic competitiveness in the 21st century: The role of strategic leadership. Academy of Management Executive, 13(1), 43–57.
Johan paing (2023). Relevansi Kepemimpinan Kewijayakusumaan di era Society 5.0. prosiding KUSUMA
Kouzes, J. M., & Posner, B. Z. (2017). The leadership challenge: How to make extraordinary things happen in organizations (6th ed.). Wiley.
Kraemer, H. M. (2011). From values to action: The four principles of values-based leadership. Jossey-Bass.
Luthans, F., & Vogelgesang, G. R. (2008). Resiliency: Construct development and empirical validation. Journal of Leadership & Organizational Studies, 15(3), 304–315.
Magnis-Suseno, F. (1999). Etika Jawa: Sebuah analisa falsafi tentang kebijaksanaan hidup Jawa. Gramedia Pustaka Utama.
Nanus, B. (1992). Visionary leadership: Creating a compelling sense of direction for your organization. Jossey-Bass.
Sasangka, S. (2011). Kearifan lokal dalam filsafat kepemimpinan Jawa. Penerbit Narasi.
Schwab, K. (2016). The Fourth Industrial Revolution. World Economic Forum.
Westerman, G., Bonnet, D., & McAfee, A. (2014). Leading digital: Turning technology into business transformation. Harvard Business Review Press.
Westley, F., & Mintzberg, H. (1989). Visionary leadership and strategic management. Strategic Management Journal, 10(S1), 17–32.
