Program Intervensi Kesehatan Pasien Diabetes Melitus dengan Edukasi Makanan Sehat Serta Pemeriksaan Kadar Glukosa dan HbA1c

Penulis

  • Noer Kumala Indahsari FK UWKS Koresponden Author https://orcid.org/0009-0004-2932-3273
  • Roethmia Yaniari FK UWKS Penulis
  • Masfufatun FK UWKS Penulis
  • Olivia Herliani FK UWKS Penulis
  • Lusiani Tjandra FK UWKS Penulis
  • Rini Purbowati FK UWKS Penulis

Kata Kunci:

Edukasi Makanan Sehat, Kadar Glukosa, Kadar HbA1c, Program Intervensi

Abstrak

Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan prevalensi yang terus meningkat di Indonesia. Gaya hidup tidak sehat, khususnya pola makan tinggi gula, lemak, dan rendah serat, menjadi faktor risiko utama. Pengelolaan DM tidak hanya melalui pengobatan farmakologis, tetapi juga membutuhkan edukasi berkelanjutan terkait pola makan sehat dan pemantauan kadar glukosa darah serta HbA1c untuk menilai keberhasilan kontrol glikemik. Tujuan: Program intervensi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pasien DM terhadap pentingnya pengetahuan kesehatan serta mengevaluasi perubahan kadar glukosa darah dan HbA1c setelah diberikan edukasi kesehatan dan intervensi pemeriksaan laboratorium. Metode: Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan desain pre-test dan post-test one group design dengan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 35 partisipan yang terdiri guru dan karyawan di SMA X dilibatkan dalam program intervensi. Intervensi dilakukan melalui penyuluhan gizi sehat berbasis pedoman Diet Diabetes Indonesia (PERSAGI), konseling individual, serta pemeriksaan kadar glukosa darah puasa dan HbA1c. Data dianalisis menggunakan uji Spearmans-test untuk melihat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah intervensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pengetahuan peserta p-value=0,015(p < 0,05) dan hubungan signifikan antara kadar glukosa dan HbA1c dengan nilai p-value = 0,000 (p<0,05), namun tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kadar glukosa darah (p value = 0,1333) dan kadar HbA1c (p-value = 0,497)  Perubahan ini menunjukkan bahwa edukasi terarah dan pemantauan berpengaruh positif terhadap kontrol metabolik peserta. Kesimpulan:Program intervensi kesehatan berbasis edukasi makanan sehat  dan pemeriksaan glukosa serta HbA1c terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman peserta dan memperbaiki kendali glikemik.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Andhini, I. D., Septi, F., Agustina, R., Fadlilah, R. N., Syafira, N. D., & Ardhani, A. N. (2025). PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DIABETES MELLITUS PADA MASYARAKAT DI RW 03 DESA NYALINDUNG. CERMIN: Jurnal Penelitian, 9(1), 122–131.

Birman, Y., Harahap, I. N., & Triansyah, I. (2023). HUBUNGAN KADAR GULA DARAH DENGAN KADAR HbA1c PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH SAKIT ISLAM SITI RAHMAH PADANG TAHUN 2021. Nusantara Hasana Journal, 3(1), 9–17.

Dewi, R. P. (2013). Faktor risiko perilaku yang berhubungan dengan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di RSUD Kabupaten Karanganyar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, 2(1), 18824.

Farudin, A. (2011). Perbedaan Efek Konseling Gizi Dengan Media Leaflet Dan Booklet Terhadap Tingkat Pengetahuan, Asupan Energi Dan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rsud Dr. Moewardi Surakarta.

Fauzia, H. A., Heri-Nugroho,

H.-N., & Margawati, A. (2018). Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan dan Aspek Perilaku dengan Status Kontrol Glikemik Pasien Diabetes Melitus Di RSUP Dr. Kariadi. Jurnal Kedokteran Diponegoro (Diponegoro Medical Journal), 7(2), 906–918.

Gupta, S., Jain, U., & Chauhan, N. (2017). Laboratory diagnosis of HbA1c: a review. J Nanomed Res, 5(4), 00120.

Kaluku, K. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Pengetahuan dan Sikap Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. Global Health Science, 5(3), 121–130.

Kurniasari, S., Sari, N. N., & Warmi, H. (2020). Pola Makan Dengan Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Riset Media Keperawatan, 3(1), 30–35.

Mohamad, F., Santosa, R. I., & Pribadi, F. (2025). THE The Relationship Between Knowledge and Attitude on Hba1c Levels in Type 2 Diabetes Mellitus Patients in The Working Area of Made Health Center Surabaya. Prominentia Medical Journal, 6(1), 18–27.

Nugroho, K. P. A., Kurniasari, R., & Noviani, T. (2019). Gambaran pola makan sebagai penyebab kejadian penyakit tidak menular (diabetes mellitus, obesitas, dan hipertensi) di wilayah kerja puskesmas cebongan, kota salatiga. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, 10(1), 15–23.

Rosyid, F. N., Hudiawati, D., & Kristinawati, B. (2019). Peningkatan pengetahuan dan upaya pencegahan diabetes melitus melalui pendidikan kesehatan. J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 7(2), 91–94.

Sherwani, S. I., Khan, H. A., Ekhzaimy, A., Masood, A., & Sakharkar, M. K. (2016). Significance of HbA1c test in diagnosis and prognosis of diabetic patients. Biomarker Insights, 11, BMI-S38440.

Sholehudin, A. (2025). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Tingkat Pengetahuan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah UPTD Puskesmas Darma Kabupaten Kuningan Tahun 2025. Innovative: Journal Of Social Science Research, 5(4), 1618–1625.

Umami, R. T., Anggraini, H., & Nuroini, F. (2018). Hubungan Kadar Glukosa Darah dengan HbA1c pada Ulkus Diabetikum. Prosiding Seminar Nasional Mahasiswa Unimus, 1.

Weykamp, C. (2013a). HbA1c: a review of analytical and clinical aspects. Annals of Laboratory Medicine, 33(6), 393.

Weykamp, C. (2013b). HbA1c: A review of analytical and clinical aspects. In Annals of Laboratory Medicine (Vol. 33, Issue 6, pp. 393–400). Korean Society for Laboratory Medicine. https://doi.org/10.3343/alm.2013.33.6.393

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-30

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Program Intervensi Kesehatan Pasien Diabetes Melitus dengan Edukasi Makanan Sehat Serta Pemeriksaan Kadar Glukosa dan HbA1c. (2025). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 3, 17-29. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/799