Evaluasi Pelaksanaan Edukasi Masyarakat dengan Faktor Risiko Osteoporosis Di Kelurahan Indro Gresik

Penulis

  • Yosse Alfredo Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Ignatius Novianto Gunawan Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Putri Ayu Sekarsari Penulis
  • Lutfy Andhika Sugiarto Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Diah Ayu Fiastutik Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • ACH Kevin Wiratama Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Rystha Azalia Lunetta Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Aulia Riski Ramadhani Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Kurnia Mahardika PKH Kurnia Mahardika PKH Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Ayu Cahyani Noviana Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Koresponden Author
  • Sri Lestari Utami Departemen Biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Sianny Suryawati Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Jimmy Hadi Widjaja Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis

Kata Kunci:

edukasi masyarakat, osteoprosis, pencegahan

Abstrak

Latar belakang: Osteoporosis merupakan kelainan yang sering terjadi pada usia lanjut (lansia) dimana terjadi penurunan matriks atau massa tulang sehingga tulang menjadi keropos dan mudah patah. Kemajuan tehnologi di bidang kedokteran memperpanjang usia harapan hidup yang berarti meningkatkan jumlah lansia dan risiko peningkatan kejadian osteoporosis.Osteoporosis sering terjadi pada usia 50 tahun ke atas dan terbanyak pada wanita.Angka kejadian osteoporosis pada tahun 2006 di Indonesia mencapai 22,5% pada usia 50-80 tahun. Angka kejadian angka semakin meningkat dengan bertambahnya usia. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang osteoporosis dan pencegahannya dan untuk memenuhi kewajiban salah satu tri dharma yaitu pengabdian masyarakat. Metode: Dalam melakukan edukasi dan sosialisasi tentang osteoporosis ini dilaksanakan dengan pemberian penyuluhan kepada para lansia di kelurahan Indro  dan pemeriksaan massa tulang serta konsultasi hasil pemeriksaan.Hasil: Kegiatan dihadiri oleh dua puluh satu (21) lansia dimana sebagian besar menyatakan materi dan tema sudah sesuai dan sangat bermanfaat. Waktu pelaksanaan dan pemberian materi sudah tepat waktu, serta diberikan kesempatan untuk konsultasi. Kesimpulan: Masih diperlukan edukasi tentang osteoporosis agar dapat mencegahnya.

 

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Al-Gorani,et al.(2022). The Assessment of the Bone Quality with Low Back Pain. Journal of Education and Science,31(03), 1.

Bitar, Ahmad Naora, et al.(2021). Prevalence, Risk Asessment, and Predictors of Osteoporosis among Chronic Obstructive Pulmonary Disease Patients. J. Adv. Pharm. Technol. Res.,12(4),395.

Chia-Chi Yen,dkk.2021. Pre‑Screening for Osteoporosis With Calcaneus Quantitative Ultrasound and Dual‑Energy X‑Ray Absorptiometry Bone Density. Nature.,11(15709),1-10.

Gao, Chao, et al.(2021). The Assessment of the Osteoporosis Self-Assessment Tool for Asians and Calcaneal Quantitative Ultrasound in Identifying Osteoporotic Fractures and Falls Among Chinese People. Frontiers in Endocrinology,12,1-9.

Lidiyawati, Herlina,dkk.(2021).Hubungan Pengetahuan tentang Osteoporosis dengan Perilaku Pencegahan Osteoporosis pada Wanita Premenopause di Desa Cicantayan Wilayah Kerja Puskesmas Cicantayan Kabupaten Sukabumi. Jurnal lentera,4(2),1-8

Manora, Vivin, dkk.(2025). Hubungan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Dengan Perilaku Pencegahan Osteoporosis. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 2(1),156.

Metrailler, Antoine, et al.(2023). Heel Quantitative Ultrasound (QUS) Predicts Incident Fractures Independently of Trabecular Bone Score (TBS),Bone Mineral Density (BMD), and FRAX: The Osteolaus Study.Osteoporosis International ,34,1401-1409.

Nawrat-Szoltysik,Agnieszka, et al.(2020). Osteoporosis in Polish Older Women:Risk Factors And Osteoporotic Fractures: A Cross–Sectional Study. Int. J. Environ. Res. Public Health,17(3725),1-9.

Sani,Nopi,dkk.(2020). Tingkat Pengetahuan Osteoporosis Sekunder dan Perilaku Pencegahan Mahasiswa Universitas Malahayati. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada ,11(1),159.

Setiawan,Budhi, dkk.(2024).Prevalensi Osteoporosis pada Kegiatan Pemeriksaan Kepadatan Massa Tulang di Kelurahan Pejagan dan Pangeranan (Kecamatan Bangkalan). Prosiding Seminar Nasional. COSMIC, III, 137-142.

Sonnenfeld, et al.(2022). Performance of the Fracture Risk Assessment Tool Associated with Muscle Mass Measurements and Handgrip to Screen for the Risk of Osteoporosis in Young Postmenopausal Women. Rev Bras Ginecol Obstet ,44(1),32.

Thomasius, et al.(2025). The Diagnosis and Treatment of Osteoporosis. Dtsch Arztebl Int.,122,12-8.

Utami,Sri Lestari,dkk.(2019). Osteoporosis and Risk Factors among Postmenopausal Women in Integrated Health Post for Elderly. Journal of Global Pharma Technology,11(8),286.

Utami,Sri Lestari,dkk.(2024). Edukasi Senam Pembebanan pada Osteoporosis dan Pemeriksaan Densitas Mineral Tulang Lansia Desa Kedanyang (Gresik). Prosiding Seminar Nasional Kusuma III,2, 320-329.

Victoria, Arlies Zenitha, dkk.(2023). OSTEVIA (Osteoporosis Visual Audio) dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Perilaku Pencegahan Osteoporosis pada Wanita Usia Subur. Professional Health Journal, 5(1),175.

Widjaja, Jimmy Hadi, dkk.(2024). Osteoporosis pada Warga Kelurahan Singosari Dan Desa Karangkiring (Kecamatan Kebomas, Gresik) dengan Quantitative Ultrasound . Prosiding Seminar Nasional Kusuma III,2,198-203.

Unduhan

Diterbitkan

2025-11-24

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Evaluasi Pelaksanaan Edukasi Masyarakat dengan Faktor Risiko Osteoporosis Di Kelurahan Indro Gresik. (2025). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 3, 118-123. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/731