Sosialisasi Semangat Kebangsaan Dan Pencegahan Tindakan Radikalisme Di Rt 13 Rw 05 Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya
Kata Kunci:
literasi digital, nasionalisme, pengabdian masyarakat, Pancasila, radikalismeAbstrak
Latar Belakang: Radikalisme dan menurunnya semangat kebangsaan menjadi tantangan serius bagi bangsa Indonesia di era digital. Penyebaran paham intoleran melalui media sosial mengancam nilai-nilai Pancasila, terutama di kalangan masyarakat perkotaan yang beragam latar sosial budayanya. Oleh karena itu, diperlukan upaya penguatan nasionalisme berbasis komunitas untuk memperkuat ketahanan ideologis masyarakat. Tujuan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memperkuat semangat kebangsaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya radikalisme melalui pendekatan sosialisasi partisipatif di tingkat RT/RW. Metode: Metode kegiatan meliputi koordinasi dengan ketua RT, penyampaian materi oleh tiga narasumber dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, dan diskusi interaktif bersama warga RT 13 RW 05 Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya. Materi yang diberikan menyoroti dua isu pokok, yaitu penguatan nilai-nilai nasionalisme dan strategi pencegahan radikalisme di era digital. Hasil: Peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini. Mereka memahami pentingnya membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sosial serta meningkatkan literasi kebangsaan dan digital untuk menolak narasi ekstrem. Diskusi menunjukkan bahwa partisipasi warga meningkat dalam menjaga harmoni sosial serta kesadaran terhadap ancaman ideologi radikal. Kesimpulan: Kegiatan sosialisasi ini berhasil menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya nasionalisme dan bahaya radikalisme. Penguatan literasi digital dan kebangsaan terbukti efektif dalam membangun ketahanan ideologis di tingkat komunitas.
Unduhan
Referensi
Aqilah, Z. R., dkk. (2025). Pemahaman radikalisme di kalangan mahasiswa: Peran Pancasila dalam menjaga keutuhan negara. Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara, 1(4), 6–9.
Arianti, A., dkk. (2024). Peran pendidikan kewarganegaraan dalam mencegah radikalisme di kalangan remaja Gen Z. Katalis Pendidikan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika, 1(3), 226–232.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme. (2021). Strategi penanggulangan radikalisme dan terorisme berbasis masyarakat. Jakarta: BNPT.
Barus, E. S. L. (2024). Pendidikan kewarganegaraan sebagai media pencegahan radikalisme di kalangan pelajar. Jurnal Intelek Insan Cendekia, 1(10), 6576–6581.
Cholifah, N., dkk. (2023). Pendampingan pengelolaan Kampung Pancasila berbasis IT. e-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat.
Damanhuri, D. (2016). Implementasi nilai-nilai Pancasila sebagai upaya mewujudkan masyarakat yang berkarakter. UCEJ.
Hikam, M. A. S. (2016). Deradicalization: Peran masyarakat sipil Indonesia membendung radikalisasi. Jakarta: Kompas.
Louise, N., dkk. (2025). Socialization of citizenship in cultivating the Pancasila spirit in society. ADI Pengabdian Kepada Masyarakat.
Menunjukkan peningkatan signifikan pemahaman nilai Pancasila dan kesadaran hukum setelah sosialisasi kewarganegaraan.
Mietzner, M. (2018). Fighting illiberalism with illiberalism: Islamist populism and democratic deconsolidation in Indonesia. Pacific Affairs, 91 (2), 261–282. https://doi.org/10.5509/2018912261
Pitriyantini, P. E. (2021). Mengantisipasi radikalisme di perguruan tinggi dengan pendidikan agama Hindu berbasis budaya Bali. Satya Dharma: Jurnal Ilmu Hukum, 4(1).Menunjukkan pendidikan agama berbasis kearifan lokal sebagai strategi pencegahan radikalisme.
Rulyansah, A., Wardana, L. A., & Sari, I. N. (2018). Idealisasi Ideologi Pancasila untuk pencegahan radikalisme melalui aktivitas Bela Negara pada PK2MABA Universitas Panca Marga. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan (JPTPP), 3(12).
Sartika, D. (2025). Sosialisasi melestarikan dan menggalakkan Kampung Pancasila bagi masyarakat Desa Labuhan Rasoki Kota Padangsidimpuan. KALANDRA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(4), 146–153.
Setyawan, D., & Arifin, M. (2020). Literasi digital sebagai strategi pencegahan radikalisme di kalangan pemuda. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 24 (1), 56–72. https://doi.org/10.22146/jsp.50941
Sukma, R. (2019). Nasionalisme Indonesia di era globalisasi. Jurnal Politik, 4 (2), 201–219. https://doi.org/10.7454/jp.v4i2.105
Swandana, I. (2025). Peran perguruan tinggi dalam membangun resiliensi mahasiswa terhadap radikalisme. Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan, 4(1), 3294–3302.Jerkin (+1)
Syamsuddin, D. (2017). Radikalisme, intoleransi, dan tantangan kebangsaan. Jurnal Multikultural & Multireligius, 16 (1), 1–12.
Wibowo, B. S. M. (2023). Upaya pencegahan potensi radikalisme dengan penanaman ideologi Pancasila di lingkup sekolah. Jurnal Pendidikan (JER).
Widiasari, E., Widodo, S., & Ginting, R. (2023). Peran Kampung Pancasila sebagai upaya meningkatkan toleransi di RW 03 Kelurahan Siwalan Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 1827–1834.
Yunas, N. S., Susanti, A., & Izana, N. N. (2023). Kampung Pancasila dan upaya membangun ketahanan ideologi Pancasila di era Society 5.0 (Studi Kampung Pancasila Desa Kebonagung, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang). Journal of Civics and Moral Studies (JCMS), 8(1), 10–20.
