Indeks DMF-T sebagai Faktor Risiko Terjadinya Maloklusi pada Anak Usia 9–12 Tahun di Kota Gresik
Kata Kunci:
indeks DMF-T, karies, maloklusiAbstrak
Latar Belakang: Tingkat kerusakan gigi biasanya ditentukan dengan indeks DMF-T (Decayed, Missing, Filled Teeth), yang menunjukkan jumlah gigi permanen yang rusak, hilang, atau ditambal. Nilai DMF-T yang lebih tinggi menandakan kondisi kesehatan gigi anak yang semakin buruk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menilai peran indeks DMF-T sebagai faktor risiko terjadinya maloklusi pada anak usia 9–12 tahun di Kota Gresik. Metode: metode observasi analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan subjek anak usia 9-12 tahun sebanyak 51 anak dan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil: dari responden memiliki kategori DMF-T ringan (47,1%), diikuti sedang (41,2%), dan berat (11,8%), dan hasil uji korelasi Spearman, diperoleh nilai p = 0,002 (p < 0,05) dengan koefisien korelasi r = 0,428, yang menunjukkan adanya hubungan positif dengan kekuatan sedang. Kesimpulan: anak dengan indeks DMF-T sedang dan berat memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami maloklusi dibandingkan anak dengan DMF-T ringan.
Unduhan
Referensi
Ardani, I. Gusti Wahju Aju, Dwi Rahmawati, Alexander Patera Nugraha, Adya Pramusita, and Satrio Kris Ariyadi. 2024. “Malocclusion Prevalence in 11-13 Years Old Student in the Madrasah Tsanawiyah Melirang, Gresik.” Indonesian Journal of Dental Medicine, 7:64–66.
Bashirian, Saeed, Samaneh Shirahmadi, Shabnam Seyedzadeh-Sabounchi, Ali Reza Soltanian, Akram Karimi-Shahanjarini, and Farshid Vahdatinia. 2018. “Association of Caries Experience and Dental Plaque with Sociodemographic Characteristics in Elementary School-Aged Children: A Cross-Sectional Study.” BMC Oral Health, 18(1):7.
Bramantoro, Taufan, Yayi Suryo Prabandari, Djauhar Ismail, and Udijanto Tedjosasongko. 2015. “The Development of Early Childhood Caries Impact on Quality of Life-Indonesia Instrument as Assessment Instrument of Dental Caries Impact on Quality of Life of Children Aged 3-5 Years Based on Indonesian Community Characteristics.” Dental Journal, 48(4):197–203.
Dimaisip-Nabuab, Jed, Denise Duijster, Habib Benzian, Roswitha Heinrich-Weltzien, Amphayvan Homsavath, Bella Monse, Hak Sithan, Nicole Stauf, Sri Susilawati, and Katrin Kromeyer-Hauschild. 2018. “Nutritional Status, Dental Caries and Tooth Eruption in Children: A Longitudinal Study in Cambodia, Indonesia and Lao PDR.” BMC Pediatrics, 18(1):300.
Farsi, Deema J., Heba M. Elkhodary, Leena A. Merdad, Najat M. A. Farsi, Sumer M. Alaki, Najlaa M. Alamoudi, Haneen A. Bakhaidar, and Mohammed A. Alolayyan. 2016. “Prevalence of Obesity in Elementary School Children and Its Association with Dental Caries.” Saudi Medical Journal, 37(12):1387–94.
Hasan, Faizul, Lia Taurussia Yuliana, Hendrik Setia Budi, Rajesh Ramasamy, Zilzala Irqon Ambiya, and Anindya Marsa Ghaisani. 2024. “Prevalence of Dental Caries among Children in Indonesia: A Systematic Review and Meta-Analysis of Observational Studies.” Heliyon, 10(11):e32102.
Izzati, Natasya Nurul, Diana Wibowo, Rosihan Adhani, R. Harry Dharmawan Setyawardhana, and Aulia Azizah. 2023. “Hubungan Tingkat Keparahan Karies Terhadap Kejadian Maloklusi Pada Anak Sekolah Dasar.” Dentin, 7(3).
Maharani, Diah Ayu, Shinan Zhang, Shiqian Sherry Gao, Chun-Hung Chu, and Anton Rahardjo. 2019. “Dental Caries and the Erosive Tooth Wear Status of 12-Year-Old Children in Jakarta, Indonesia.” International Journal of Environmental Research and Public Health, 16(16).
Ni Luh Krisna Agustini, Wahyuni Dyah Parmasari. 2021. “Perbandingan Angka Kejadian Karies Gigi Antara
Asi Dan Susu Formula Pada Anak Usia Dua Tahun.” Indonesian Journal of Dentistry, 1(2):34–36.
Parmasari, Wahyuni Dyah, Putu Agung Narendra Indria Dewi, Nafansya Regita Cahyani, Enny Willianti, and Theodora Theodora. 2025. “Tingkat Pengetahuan Orang Tua Siswa Pra Sekolah Mengenai Picky Eater Serta Pencegahan Rampant Caries Dan Maloklusi.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII), 2(1):8–16.
Parmasari, Wahyuni Dyah, Lusiani Tjandra, Theodora Theodora, and Enny Wilianti. 2022. “Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Siswa Sekolah Dasar Surabaya.” Sinnun Maxillofacial Journal, 4(02):61–66.
Ramadhani, Atik, Safira Khairinisa, Febriana Setiawati, Risqa R. Darwita, and Diah A. Maharani. 2021. “The Relationships Among Oral Health Practices, Early Childhood Caries, and Oral Health-Related Quality of Life in Indonesian Preschool Children: A Cross-Sectional Study.” Journal of International Society of Preventive & Community Dentistry, 11(2):158–65.
Rohimi, Anshori, Widodo Widodo, and Rosihan Adhani. 2018. “Hubungan Perilaku Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Indeks Karies DMF-T Dan SIC (Tinjauan Terhadap Siswa SMP Negeri 5 Marabahan Di Kabupaten Barito Kuala).” Dentin, 2(1).
Sitalaksmi, Ratri Maya, Nadia Kartikasari, Primanda Nur Rahmania, Onny Eryanto Limantoro, Yora Wardati, Charlie Saputra Prajugo, Annete Juwita Yukuri, Hananah Oktalidial Putri, Tiara Eva Dhamayanti,
Riddo Adli Rudhanton, and Aisyah Rachmadani Putri Gofur. 2025. “Interrelationship of Body Mass Index, Dental Caries, and Oral Health Behaviour: Insights from Primary School in Surabaya, Indonesia.” Indonesian Journal of Dental Medicine ,8(1):12–18.
Widita, Elastria, Yuni Pamardiningsih, and Christia Vega. 2017. “Caries Risk Profiles amongst Preschool Aged Children Living in the Sleman District of Yogyakarta, Indonesia.” Journal of Dentistry Indonesia, 24:1–6.
Willianti, Enny, Theodora Theodora, and Wahyuni Dyah Parmasari. 2024. “Pencegahan Karies Gigi Melalui Aplikasi Topikal Fluoride Terhadap Siswa-Siswi Kelas II SDN Dukuh Kupang V Surabaya.” Jurnal Abdidas, 5(2):64–68.
