Uji Aktivitas  Madu Apis dorsata sebagai Antifungi dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans

Penulis

  • Syahrefi Alifio Kadir Talib Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Masfufatun Departemen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Koresponden Author

Kata Kunci:

Candida albicans, KHM50, Madu A. dorsata

Abstrak

Latar Belakang: Candida terjadi sebagai jamur komensal yang menyerang saluran pencernaan dan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kandidiasis mulut dan vagina. Madu memiliki senyaawa yang dapat memnghambat pertumbuhan mikroba, seperti flavonoid, asam fenolik asam askorbat, katalase, peroksidase, dan karotenoid. Tujuan: penelitan ini bertujuan untuk menentukan efektifitas madu dalam menghambat pertumbuhan C. albicans. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian true eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group Desain . Uji antifungi menggunakan metode mikrodilusi dengan 5 kali replikasi. Kemudian Absorbansi diamati menggunakan ELISA reader. Nilai KHM50 ditentukan dengan analisis porbit. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan madu dengan konsentrasi 100%; 50%; 25%; 12,5%; 6,25% dan 3,13% memiliki kemampuan sebagai antifungi dengan persentase penghambatan masing masing sebesar 86.03, 73.22, 15.13, 4.51, 3.07 dan 5.15%. Berdasarkan analisis probit dengan SPSS diperoleh nilai KHM50 madu Apis dorsata sebesar 41.8%. Kesimpulan: Madu A. dorsata mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan dari C. albicans sehingga dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk terapi penyakit infeksi akibat C. albicans

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Anand, S., Pang, E., Livanos, G., & Mantri, N. (2018). Characterization of physico-chemical properties and antioxidant capacities of bioactive honey produced from australian grown agastache rugosa and its correlation with colour and poly-phenol content. Molecules, 23(1). https://doi.org/10.3390/molecules23010108

Anyanwu, C.U. 2012. Investigation of in vitro antifungal activity of honey. Journal of Medicinal Plants Research, 6(18). https://doi.org/10.5897/jmpr12.577

Arawwawala, M., & Hewageegana, sujatha. 2017. Health Benefits and Traditional Uses of Honey: A Review. Journal of Apitherapy, 2(1), 9. https://doi.org/10.5455/ja.201702080437 27

Astutik, P., Yuswantina, R., Laila Vifta, R., Studi, P. S., & Ilmu Kesehatan, F. 2021. Perbandingan Aktivitas Antifungi Ekstrak Etanol 70% Dan 96% Buah Parijoto (Medinilla speciosa) Terhadap Candida albicans. In Rissa Laila Vifta Journal of Holistics and Health Sciences (Vol. 3, Issue 1).

Boukraâ, L., & Bouchegrane, S. (2007). Additive action of honey and starch against Candida albicans and Aspergillus niger. Revista Iberoamericana de Micologia, 24(4), 309–311. https://doi.org/10.1016/S1130-1406(07)70062-1

Hartini. (2017). Uji Aktivitas Antifungi Ekstrak Sarang Lebah dan madu Hutan Luwu Utara terhadap Candida albicans.

Hulea, A., Obiștioiu, D., Cocan, I., Alexa, E., Negrea, M., Neacșu, A. G., Hulea, C., Pascu, C., Costinar, L., Iancu, I., Tîrziu, E., & Herman, V. (2022). Diversity of Monofloral Honey Based on the Antimicrobial and Antioxidant Potential. Antibiotics, 11(5). https://doi.org/10.3390/antibiotics11050595

Masfufatun, M., Setiawan, B., Purbowati, R., Tjandra, L., Indahsari, N. K., Ratnasari, D. T., Narottama, H., & Arimbi, M. R. (2024). Anti-biofilm properties of clover honey against Candida albicans. Healthcare in Low-Resource Settings, 12(1). https://doi.org/10.4081/hls.2024.11988

Makhfirah, N., Fatimatuzzahra, C., Mardina, V., & Fanani Hakim, R. (n.d.). Pemanfaatan Bahan Alami SebagaI Upaya Penghambat Candida albicans Pada Rongga Mulut. In Jurnal Jeumpa (Vol. 7, Issue 2). https://scholar.google.co.id

Mărgăoan, R., Topal, E., Balkanska, R., Yücel, B., Oravecz, T., Cornea-Cipcigan, M., & Vodnar, D. C. 2021. Monofloral honeys as a potential source of natural antioxidants, minerals and medicine. In Antioxidants (Vol. 10, Issue 7). MDPI. https://doi.org/10.3390/antiox10071023

Pappas, P. G., Lionakis, M. S., Arendrup, M. C., Ostrosky-Zeichner, L., & Kullberg, B. J. 2018. Invasive candidiasis. Nature Reviews Disease Primers, 4. https://doi.org/10.1038/nrdp.2018.26

Parubak, A. S. 2013. Senyawa Flavonoid yang Bersifat Antibakteri dari Akway (Drimys becariana.Gibbs). In Chem. Prog (Vol. 6, Issue 1).

Perlin, D. S., Shor, E., & Zhao, Y. 2015. Update on Antifungal Drug Resistance. In Current Clinical Microbiology Reports (Vol. 2, Issue 2, pp. 84–95). Springer. https://doi.org/10.1007/s40588-015-0015-1

Sanguinetti, M., Posteraro, B., & Lass-Flörl, C. 2015. Antifungal drug resistance among Candida species: Mechanisms and clinical impact. Mycoses, 58(S2), 2–13. https://doi.org/10.1111/myc.12330

Yuliana, R., Sutariningsih, E., Budi Santoso, H., Agus Hendarto, K., Dyah Riendrasari, S., Pascasarjana Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, P., Mikrobiologi Universitas Gadjah Mada, P., & Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu Mataram, B. 2015. Daya Antimikrobia Sarang Lebah Madu Trigona s Kapitan, L. A. V. 2017. Antimicrobial Activity White Lao Extract (Alpinia Galangas) Against Eschericia Coli and Salmonella Sp. Bacteria (Vol. 15, Issue 1)

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Uji Aktivitas  Madu Apis dorsata sebagai Antifungi dalam Menghambat Pertumbuhan Candida albicans. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 347-353. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/370