Upaya Pemberdayaan Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Leptospirosis Akibat Bencana Banjir
Kata Kunci:
Banjir, Bencana, Leptospirosis, Pemberdayaan Masyarakat, PencegahanAbstrak
Latar belakang : banjir merupakan salah satu bencana alam yang banyak terjadi di berbagai negara dengan kenaikan 40% air lebih tinggi dari daratan. Sebanyak 109 kejadian banjir di Indonesia telah terjadi pada tahun 2024 yang dikaitkan dengan kasus leptospirosis. Leptospirosis tersebar di seluruh dunia dengan perkiraan kejadian sebesar 1,03 juta kasus dengan 58.900 kematian. Tujuan : artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap penyebaran penyakit menular khususnya leptospirosis akibat bencana banjir. Metode : berupa literature review dengan mengumpulkan informasi yang diambil dari beberapa jurnal dengan bentuk data primer. Data yang didapatkan bersumber dari basis data PubMed, NCBI, Google Scholar, Mendeley, ResearchGate, dan Scopus 5 tahun terakhir berdasarkan kata kunci. Hasil : hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kasus leptospirosis terjadi pasca banjir dimana pengetahuan masyarakat tentang leptospirosis masih terbatas, meskipun ada peningkatan pengetahuan setelah program edukasi. Kesimpulan : masyarakat ikut berperan dalam pencegahan penyakit leptospirosis yang perlu ditingkatkan sehingga mampu melakukan pencegahan mandiri dan kelompok di pemukimannya. Sudah banyak penelitian yang mengkaji tentang pemberdayaan masyarakat terhadap kejadian banjir dan leptospirosis. Namun dari beberapa jurnal hanya sedikit yang membahas pemberdayaan masyarakat terhadap leptospirosis dalam banjir. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut mungkin dapat dilakukan menggunakan analisis bibliometric.
Unduhan
Referensi
Abd Hady, J. (2024). Model pemberdayaan kelompok pelayanan kesehatan berbasis masyarakat dalam manajemen kebencanaan (Studi di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa). Trend and Issue in Healthcare
Alim, W. S., Manullang, S. O., Aziz, F., Romadhon, S., Marganingsih, A., Ratnaningtyas, E. M., & Efendi, Y. (2022). Pemberdayaan masyarakat: Konsep dan strategi. Samarinda: PT Gaptek Media Pustaka.
Alliyu, A. A. (2023). Bencana banjir: Pengertian, penyebab, dampak, dan usaha penanggulangannya berdasarkan UU penataan ruang dan RUU cipta kerja. ResearchGate. https://doi.org/(May)
Angkasa, M. P., Hartono, M., & Anonim, T. (2022). Pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan pengetahuan dalam pencegahan leptospirosis di Kel. Panjang Baru, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Jurnal Lintas Pengabdian Masyarakat, 2(2).
Dinata, A. (2021). Manusia dan Lingkungan: Kunci Atasi Masalah Kesehatan Lingkungan. Yayasan Miftahul Huda Al-Musri.
Gasem, M. H., Hadi, U., Alisjahbana, B., Tjitra, E., Hapsari, M. M. D. E. A. H., Lestari, E. S., & Karyana, M. (2020). Leptospirosis in Indonesia: Diagnostic challenges associated with atypical clinical manifestations and limited laboratory capacity. BMC Infectious Diseases, 20(1).
Gulo, K. (2022). Analisis kesiapsiagaan manajemen kegawatdaruratan dan bencana berdasarkan Hospital Safety Index (HSI) PAHO/WHO di RS DKT Dr. Soetarto Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 11(4), 47-54.
Harijoko, A., Puspitasari, D., Prabaningrum, I., Prastika, K. P., & Wijayanti, N. F. (2021). Manajemen penanggulangan bencana dan pengurangan risiko bencana di Indonesia. UGM Press.
Husniawati, N., & Herawati, T. M. (2023). Pengaruh pengetahuan dan peran individu terhadap kesiapsiagaan bencana banjir pada masyarakat. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 12(01), 11-19.
Kusumaratna, R. K., Pribadi, B. S., & Itami, D. A. (2020). Pelibatan masyarakat dengan pemberdayaan warga untuk mencegah potensi penyakit leptospirosis Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan. JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera, 255-265.
Maryono, A. (2020). Menangani Banjir, Kekeringan dan Lingkungan. UGM PRESS.
Nurullita, U., Ritonga, G. M., & Mifbakhuddin, M. (2021). Pengetahuan warga tentang bahaya keselamatan dan bahaya kesehatan yang terjadi pada banjir (Studi di daerah rawan banjir di Bandarharjo Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(3), 154-159.
Pinto, G. V., Senthilkumar, K., Rai, P., Kabekkodu, S. P., Karunasagar, I., & Kumar, B. K. (2022). Current methods for the diagnosis of leptospirosis: Issues and challenges. Journal of Microbiological Methods.
Rahmadhani, R. (2023). Strategi dan program pencegahan banjir di Indonesia. ResearchGate.
Raharjo, R. (2021). Panduan Keselamatan saat Bencana Banjir. DIVA PRESS.
Rokhmayanti, R., Andani, R., AP, T. S., Rizka, J., Nursyavidha, N., Nurmalasari, N., & Ishmah, Z. (2020). Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dalam upaya pencegahan penyakit leptospirosis dan demam berdarah dengue (DBD) di Dusun Jaranan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 105-112.
Sibarani, A. A. R., Lestari, A. A., Rizki, A. A., Vovo, R., Afrianda, S. M., & Siregar, P. A. (2023). Pemberdayaan BUMDes Sari Bumi dalam peningkatan nilai tambah simplisia kunyit kualitas C. Jurnal Kolaboratif Sains, 6(8), 1025-1032.
Widjajanti, W. (2019). Epidemiologi, diagnosis, dan pencegahan leptospirosis. Jurnal Epidemiologi Kesehatan dan Penyakit Menular, 5(2), 62-68.
Yanuar & Winarni. (2021). Buku Pintar Penanggulangan Wabah Penyakit Dunia dan Nasional. DIVA PRESS.
Zam, M., Handayani, O. W. K., & Sugiharto, S. (2019). Pos informasi leptospirosis di kawasan air rob Kota Semarang. Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran, 16(2), 219-228.