Pengaruh Penggunaan Sosial Media Berfokus Aspek Budaya, Zona Waktu, Frekuensi Interaksi dalam Berbahasa Inggris

Penulis

  • siti azizah UWKS Penulis
  • Bana Supeno Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis

Kata Kunci:

Aspek budaya, Bahasa Inggris, Frekuensi interaksi, Sosial Media, Zona Waktu

Abstrak

Latar belakang: Dalam  era globalisasi dan digitalisasi,  orang telah mengubah cara  belajar berkomunikasi  bahasa Ingris. Dengan berkembangnya popularitas sosial media, orang di dalam melakukan komunikasi bahasa Inggris semakin terlibat dengan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi kemampuan komunikasi mereka. Tujuan: Studi literatur ini bertujuan untuk melakukan identikasi terhadap aspek-aspek yang mempengaruhi kemampuan betrbahasa Inggris seperti  budaya sosial media, perbedaan zona waktu, dan frekuensi interaksi  dalam  berbahasa Inggris, dengan penekanan pada konsekuensi praktis untuk pembelajaran dan pengajaran bahasa. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka dengan pendekatan sistematik. Tiga faktor yang akan dianalisa terdiri dari  aspek budaya, zona waktu, dan frekuensi interaksi. Aspek budaya yang dievaluasi meliputi 1} gaya dalam berkomunikasi,2} preferensi konten, 3) pengaruh norma budaya, dan 4) sikap yang beragam terhadap bahasa. Zona waktu yang dieksplorasi terdiri dari 1) ketersediaan untuk berinteraksi, 2) waktu belajar yang optimal, dan 3) pembelajaran yang asinkron. Sedangkan untuk melakukan evaluasi frekuensi interaksi akan diaplikasikan melalui karakteristik berikut:1} membangun kemampuan  berbahasa melalui partisipasi aktif, 2} mekanisme umpan balik, 3} dukungan dan motivasi dari komunitas, 4} beragam bentuk interaksi. Hasil: Hasil studi literatur menunjukkan bahwa kombinasi sosial media dengan aspek- budaya, zona waktu, dan frekuensi interaksi mempresentasikan peluang dan tantangan dalam mengembangkan kecakapan berbahasa Inggris. Kesimpulan: Aspek budaya, zona waktu, dan frekuensi interaksi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap bagaimana sosial media digunakan untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Dengan memahami elemen-elemen tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektiftas strategi pembelajaran bahasa, merangsang pertukaran gagasan yang lebih beragam dan praktek komunikasi. Para pendidik dan pelajar dapat mengembangkan pengetahuan ini untuk mendesain  pengalaman belajar bahasa yang lebih efektif, sensitif terhadap budaya, serta efisien terhadap waktu.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Al-Jarrah, J.M. (2019). Social Networking Sites and English Language Learning: Jordanian EFL Learners’ Practices and Experiences. European Journal of English Language Teaching 4(3).

Amelia, L.T.D. & Balqis, N.R. (2023). Changes in Communication Patterns in the Digital Age. ARRUS Journal of Sciences and Humanities, 3(4), 554-556.

Azzaakiyyah, H. K. (2023). The Impact of Social Media Use on Social Interaction in Contemporary Society. Technology and Society Perspectives (TACIT), 1(1), 1–9.

Baumeister, R. F. & Leary, M. R. (1997). Writing Narrative Literature Reviews. Review of General Psychology 1(3), 311-320.

Booth, A. (2016). Searching for Qualitative Research for Inclusion in Systematic Reviews: A Structured Methodological Review. BioMed Central 5, 74.

Byram, M. (1997). Teaching and Assessing Intercultural Communicative Competence. Multilingual Matters.

Chakowa, J. (2019). Engaging with Peers, Mentors and Native Speakers as Language Learning Partners in an Online Environment. Alsic (Apprentissage des Langues et Systèmes d’Information et de Communication) 22(2).

Chukwuere, J. E. (2021). The impact of social media on students’ social interaction. Journal of management Information and Decision Sciences, 24(S2), 1-15.

Davis, J. et. al. (2014). Viewing Systematic Reviews and Meta-Analysis in Social Research through Different Lenses. SpringerPlus 3, 511.

Décieux, J.P. et al (2019). Social Media and Its Role in Friendship-Driven Interactions among Young People: A Mixed Methods Study. SAGE Publications and Young Editorial Group, Young 27(1) 18–31.

Eun Cho, S. (2010). Cross-Cultural Comparison of Korean and American Social Network Sites: Exploring Cultural Differences in Social Relationships and Self-Presentation. A dissertation submitted to the Graduate School-New Brunswick Rutgers, The State University of New Jersey In partial fulfillment of the requirements For the degree of Doctor of Philosophy. Graduate Program in Communication, Information and Library Studies, Graduate School-New Brunswick Rutgers, The State University of New Jersey.

Ehrenreich, S.E. dalam Nesi, J. et al. (2022). Handbook of Adolescent Digital Media Use and Mental Health (pp. 85-103). Cambridge University Press.

Fitriani, A. & Ramadhani, D. N. (2022). Code Mixing as a Communication Style Among South Jakarta Teenagers in Social Media. Palakka: Media and Islamic Communication 3(1), 13-22.

Hizriani, N. dkk. (2022). The Synchronous and Asynchronous Learning at English Department of Universities in South Kalimantan: Practices and Challenges. English Review: Journal of English Education 10(3), 1045-1056.

Hamari, J. et al. (2014). Does Gamification Work? - A Literature Review of Empirical Studies on Gamification. In proceedings of the 47th Hawaii International Conference on System Sciences, Hawaii, USA, January 6-9, 2014.

Ismail, S. dkk (2019). The Use Social Media as a Tool in Language Learning: Students Perspective. Journal of English for Academic J-SHMIC 6(1), 58-68.

Kim, K.J. & Bank, J.C. (2002). Cross-cultural Comparisons of Online Collaboration. Journal of Computer-Mediated Communication 8(1).

Lee, J. F., & VanPatten, B. (2003). Making Communicative Language Teaching Happen. McGraw-Hill.

Mahidol, C.G. (2022). Collaborative Online Learning across Cultures: the Role of Teaching and Social Presence. University Carl von Ossietzky, University Oldenburg, Qualitative Research in Education 11(3), 298-326.

Moran, K. (2016). Social Media Natives: Growing Up with Social Networking. Nielsen Norman Group

Moran, R. T. et al. (2007). Managing Cultural Differences: Global Leadership Strategies for the 21st Century (7th Edition). Elsevier Inc.

Norton, B. (2000). Identity and Language Learning: Gender, Ethnicity and Educational Change. Longman.

Perveen, A. (2016). Synchronous and Asynchronous E-Language Learning: A Case Study of Virtual University of Pakistan. Open Praxis (International Council for Open and Distance Education 8(1), 21–39.

Sadtono, E. (2009). Cross-Cultural Understanding: A Dilemma for TEFL. TEFLIN Journal - A publication on the teaching and learning of English.

Smith, P. B. (2011). Communication Styles as Dimensions of National Culture. Journal of Cross-Cultural Psychology 42, 216-233.

Snyder, H. (2019). Literature Review as A Research Methodology: An Overview and Guidelines. Journal of Business Research 104, 333-339.

Stapleton, P. (2000). Culture’s Role in TEFL: An Attitude Survey in Japan. Language, Culture and Curriculum 13(3), 291-305.

Vasalou, A. et al. (2010). Cultural Differences, Experience with Social Networks and the Nature of ‘‘True Commitment’’ in Facebook. International Journal of Human-Computer Studies 68, 719-728.

Viriya, C. (2022). Exploring the Impact of Synchronous, Asynchronous, and Bichronous Online Learning Modes on EFL Students’ Self-Regulated and Perceived English Language Learning. Reflections 29(1), 88-111.

Vygotsky’s (1978) dalam McLeod, S. (2024). Vygotsky’s Theory of Cognitive Development. Simply Psychology.

Warschauer, M. (2004). Technology and Social Inclusion: Rethinking the Digital Divide. MIT Press.

Yohanna, A. (2020). The Influence of Social Media on Social Interactions among Students. Indonesian Journal of Social Sciences 12(2), 34-48.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Pengaruh Penggunaan Sosial Media Berfokus Aspek Budaya, Zona Waktu, Frekuensi Interaksi dalam Berbahasa Inggris. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 211-220. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/299