Meningkatkan Kemampuan Berpendapat Siswa melalui Penerapan Perangkat Teknologi Argumen Matematis dengan Model Infusion Learning
Kata Kunci:
argument matematis, Infusion learning, kemampuan berpendapat, perangkat teknologiAbstrak
Latar Belakang: Permasalahan yang ditemui bahwa siswa yang langsung menyelesaikan soal matematika tanpa menyertakan argumen, padahal argumen memiliki peran penting. PkM ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpendapat siswa melalui penerapan Perangkat Teknologi Argumen Matematis dengan model infusion learning. Dalam konteks pembelajaran matematika, kemampuan berargumen sangat penting untuk membantu siswa mengembangkan logika yang kuat, pandangan yang jelas, dan penjelasan yang rasional. Faktanya kemampuan argumentasi siswa masih rendah dan belum ada perangkat teknologi khusus yang digunakan untuk menyusun, menyajikan, atau mengevaluasi argumen berdasarkan komponen argumentasi Toulmin. Tujuan: Oleh karena itu, PkM ini bertujuan mengaplikasikan model infusion learning dan perangkat digital argumen untuk meningkatkan kemampuan argumentasi siswa kelas IX di SMPN 2 Jombang. Metode: pelaksanaan melibatkan ceramah, diskusi, demonstrasi, latihan, dan pendampingan. Evaluasi keberhasilan program dilakukan melalui pengukuran pemahaman peserta terhadap materi dan peningkatan kemampuan berpendapat secara matematis menggunakan N-Gain. Hasil: PkM menunjukkan bahwa penerapan teknologi argumen matematis dengan model infusion learning berhasil meningkatkan kemampuan berpendapat sebagian besar siswa. Sebanyak 36,4% siswa menunjukkan peningkatan pada kategori tinggi, sementara 63,6% lainnya berada pada kategori sedang. Kesimpulan: Ini mengindikasikan bahwa metode yang digunakan cukup efektif, meskipun perlu ada penyesuaian lebih lanjut untuk peningkatan yang lebih signifikan
Unduhan
Referensi
Tristanti LB, Nusantara T. The Advantage and Impact of CIRC-Typed and Problem-Based Cooperative Learning Models on Students’ Mathematical Argument. In: 2nd International Conference on Education and Technology (ICETECH 2021) [Internet]. Atlantis Press; 2022. p. 172–8. Available from: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icetech-21/125968176
Tristanti LB, Nusantara T. The Influence of Infusion Learning Strategy on Students’ Mathematical Argumentation Skill. Int J Instr. 2022;15(2):277–92.
Tristanti L, Nusantara T. The Effectiveness of Infusion Learning Model in Linear Algebra Course. Educ Res Int. 2023;2023(9004072):1–10.
Soekisno RBA. Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Matematis Mahasiswa. Infin J [Internet]. 2015;4(2):120–39. Available from: http://e-journal.stkipsiliwangi.ac.id/index.php/infinity/article/view/77
Hidayati WS, Tristanti LB, Hudayana NA. Soft skills development of students in learning mathematics. J Math Educ Nusant Wahana Publ Karya Tulis Ilm Di Bid Pendidik Mat. 2023;9(2):171–88.
Tristanti, L. B., & Nusantara T. Identifying Students’ Mathematical Argumentation Competence in Solving Cubes and Pyramid Problems. In: Journal of Physics: Conference Series, Vol 1933, No 1 [Internet]. IOP Publishing; 2021. p. 012118. Available from: https://files.eric.ed.gov/fulltext/EJ1341588.pd
Nusantara T, Tristanti LB. Pengembangan Model Infusion Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Mahasiswa Calon Guru Matematika. Lap Tahun Terahir Penelit Pasca Dr. 2021;
Nusantara T, Tristanti LB. Pengembangan Model Infusion Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Mahasiswa Calon Guru Matematika. Lap Tahun Terahir Penelit Pasca Dr. 2022;
Nusantara T, Tristanti LB. Pengembangan Aplikasi Argumen Matematis dengan Model Infusion Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Argumentasi Mahasiswa. Lap Tahun Terahir Penelit Kerjasama DRTPM. 2023;
Hamalik O. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara; 2010.
Winataputra US. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka; 2004.
