Dialog Seni: Pertautan Pengetahuan dan Gerakan Lingkungan Atas Perubahan Ekologis di Malang Raya

Penulis

  • Genta Mahardhika Rozalinna Departemen Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya Penulis
  • Devita Duwi Kurnia Departemen Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya Penulis
  • Cici Alifiah Linggawati Departemen Sosiologi FISIP Universitas Brawijaya Penulis

Kata Kunci:

Gerakan lingkungan, komunitas, Malang Raya, Pemuda, Perubahan Ruang Ekologis

Abstrak

Latar belakang: Perubahan ekologis menjadi ancaman kerusakan ruang ekologi yang terjadi di Wilayah Malang Raya. Adanya ancaman atas kerusakan ekologi bagi masyarakat di Wilayah Malang Raya menggerakkan para pemuda untuk membentuk berbagai kelompok kolektif dan juga pergerakan akar rumput.  Mereka mengambil peran untuk memperbaiki dan melakukan pelestarian ekologi sehingga mampu menjaga keberlanjutan kondisi lingkungan. Salah satu kelompok kolektif yang melakukan gerakan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan adalah Komunitas Pemuda Bundle. Melihat adanya gerakan yang dilakukan oleh para pemuda di Wilayah Malang Raya mendorong terciptanya pengabdian kepada masyarakat pada tahun 2024 untuk saling berbagi pengetahuan terkait dengan gerakan lingkungan yang dilakukan atas perubahan ekologis. Tujuan: Oleh sebab itu, pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan menawarkan kegiatan dalam bentuk sosialisasi yang menghadirkan berbagai aktor dari Komunitas Pemuda Bundle, anggota dari pergerakan akar rumput, Koordinator Puan Menulis, dan mahasiswa sosiologi Universitas Brawijaya yang tergabung di dalam research group lingkungan dan bencana sosial. Metode: Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan metode berupa pemetaan target dampingan, target mitra yang bekerjasama, dan langkah evaluasi kegiatan. Hasil: Dalam pertemuan di kegiatan pengabdian kepada masyarakat, tiap aktor berkesempatan untuk membagikan cerita yang mereka lakukan dalam menanggapi perubahan ekologis di Wilayah Malang Raya. Dari adanya pertemuan antar aktor diharapkan setiap pengetahuan yang tersampaikan dapat menjadi bekal untuk melakukan gerakan lingkungan dalam menanggapi perubahan ruang ekologis di Malang Raya. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat kemudian juga menggambarkan bahwa gerakan lingkungan bisa terlaksana melalui cara yang halus lewat seni rupa dan tulisan esai sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima serta dimaknai dengan baik oleh masyarakat.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Hardianto, W., Adhitama, M., & Jovano, C. (2021). Dampak Rebranding Kota Batu Untuk Meningkatkan Jumlah PAD dari Sektor Pariwisata. Journal Administrasi Publik dan Ilmu Komunikasi, 92-98. https://doi.org/10.55499/intelektual.v8i2.2.

Mahmudan. (2022). Di Kabupaten Malang, Banyak Sungai Berubah Jadi Tempat Sampah. Jawa Pos: Radar Malang. https://radarmalang. jawapos.com/kabupaten- malang/811083929/di-kabupaten-malang-banyak-sungai-berubah-jadi-tempat-sampah.

Nursasi, A., Styawan, W. E., & Putra, T. H. (2022). Menggugat Permasalahan Banjir di Kota Malang: Catatan Kritis Aliansi Selamatkan Malang Raya. Aliansi Selamatkan Malang Raya.

Pradana, A., Soedwiwahjono, S., & Nurhadi, K. (2021). Fenomena Perubahan Penggunaan Lahan Pertanian Menjadi Perumahan: Studi Kasus Kawasan Peri-Urban Kecamatan Colomadu. Desa-Kota, 3(1), 24. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v3i1.37622.24-35.

Putra, I., Hermawan, F., & Hatmoko, J. (2020). Penilaian Kerusakan dan Kerugian Infrastruktur Publik Akibat Dampak Bencana Banjir di Kota Semarang. Wahana Teknik Sipil Jurnal Pengembangan Teknik Sipil, 25(2), 86. https://doi.org/10.32497/wahanats.v25i2.2154.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Dialog Seni: Pertautan Pengetahuan dan Gerakan Lingkungan Atas Perubahan Ekologis di Malang Raya. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 120-128. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/281