Deteksi Protozoa Darah Pada Sapi Potong di Kabupaten Kediri

Penulis

  • Yusr Irfan Mahendra Sigit Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Intan Permata Hermawan Departemen Interna Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Desty Apritya Departemen Bedah dan Radiologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Marek Yohana Kurniabudhi Departemen Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis

Kata Kunci:

Anaplasma sp, Boophilus microplus, Protozoa Darah, Sapi potong

Abstrak

Latar Belakang: Sapi potong merupakan salah satu komoditas ternak yang seringkali dikembangkan oleh para peternak di Indonesia, akan tetapi jenis sapi tersebut juga mudah terserang penyakit, seperti anemia yang disebabkan oleh infeksi parasit darah yang ditularkan melalui caplak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi parasit darah pada sapi potong di Kabupaten Kediri. Metode: Sampel darah yang digunakan adalah sapi potong yaitu Limousin dan Simmental sebanyak 30 ekor, diambil dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri. Sampel darah akan dilakukan uji ulas darah dan kemudian akan dilakukan pewarnaan menggunakan metode Morfologi Darah Tepi, lalu diperiksa di mikroskop. Hasil: Hasil penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa dari 30 sampel yang telah diteliti, terdapat 13 sampel positif Anaplasma sp, 6 sampel positif Anaplasma marginale dan Anaplasma centrale, 5 sampel positif Anaplasma marginale, dan hanya 2 sampel positif Anaplasma centrale, juga ditemukan bentuk abnormal dari sel darah merah tersebut, seperti Acanthositosis dan Tear drop cell. Kesimpulan: Jadi kesimpulan yang didapatkan, penyebab hewan ternak terserang parasit darah yaitu manajemen kandang yang buruk, menyebabkan vektor mekanik pembawa penyakit dapat berkembang biak secara masif, sejauh ini dari laporan para peternak dan hasil pengamatan ditemukan bahwa caplak sapi yaitu Boophilus microplus/Rhipicephalus microplus menjadi penyebab utama penularan parasit darah tersebut.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Anggraini, M., Prim arizky, H., Mufasirin, Suwanti, L. T., Hastutiek, P., & Koesdarto, S. 2019. Prevalensi Penyakit Protozoa Darah pada Sapi dan Kerbau di Kecamatan Moyo Hilir Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat. Journal of Parasite Science, 3(1), 9-14.

Apsari, I. A., Suratma, N. A., Okta, I. B., & Dwinata, I. M. 2017. Modul Identifikasi Infeksi Protozoa. Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana , 7-32.

Bilgic HB, Karagenc T, Simuunza M, Shiels B, Tait A, Eren H, Weir W, 2013. Development of a Multiplex PCR assay for simultaneous detection of Theileria annulata, Babesia bovis and Anaplasma marginale in cattle. Exp Parasitol. 133(2): 222-229.

Bunga, M.Y., Widi, A.Y., Pandaraga P. 2019. Profil Hematologi dan Gambaran Morfologi Darah Sapi Bali (Bos sundaicus) yang Dipelihara di Tempat Pembuangan Akhir Alak Kota Kupang. Jurnal Veteriner dNusantara 2(2): 72-84.

Colville, T., & Bassert, J. M. 2016. Clinical Anatomy and Physiology for Veterinary Technicians (Third Edit). Elsevier.

Dharmayanti, N. L., & Nurjanah, D. 2020. Review of Lumpy Skin Disease: An infectious disease potentially threaten the health of cattle in Indonesia. Berita Biologi : Jurnal Ilmu Hayati, 2-17.

[Ditjen PKH] Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. 2011. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan 2010-2014 Edisi Revisi. Jakarta [ID]: Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian.

Giles J.R., Peterson A.T., Busch J.D., Olafson P.U., Scoles G.A., Davey R.B. (2014). Invasive Potential of Cattle Fever Ticks in the Southern United States. Parasites Vectors, 7:189. doi: 10.1186/1756-3305-7-189

Fadil, H. 2015. Klasifikasi dan Jenis Sapi Berdasarkan Keturunan (Bos Sondaicus, Indicus Dan Bos Taurus. Program Studi Peternakan Jurusan Peternakan Fakultas Peternakan dan Perikanan : Universitas Tadulako.

Magai, M. F., Bakri, M., Hambal, M., Karmil, T. F., Panjaitan, B., & Nurliana. 2022. Deteksi Protozoa Darah Babi Liar (Sus scrofa) Di Kecamatan Lhongka, Aceh Besar. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Veteriner (JIMVET), 6-12.

Subramanian, B., Vijayalakshmi, P., Perumal, S. V., & Selvi, D. 2019. Clinical and haemato-biochemical changes in cattle with Anaplasma marginale infection. International Journal of Chemical Studies, 4373-4376.

Susanti, T., Hartini, R., Santosa, B.2019. Parasit Darah dan Profil Hematologinya Secara Kwalitatif Pada Sapi di Wilayah Regional BVET Bukit Tinggi Tahun 2018. Balai Veteriner Bukit Tinggi.

Suwanti, L. T., N. D. R. Lastuti, E. Suprihati dan Mufasirin. 2012.

Buku Ajar Protozoologi Veteriner. Airlangga University Press. Surabaya. 49‐58.

Zaenal, H. M., & Khairil, M. 2020. Sistem Manajemen Kandang Pada Peternakan Sapi Bali di CV Enhal Farm. Jurnal Peternakan Lokal, 2(1), 15-19.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Deteksi Protozoa Darah Pada Sapi Potong di Kabupaten Kediri. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 10-19. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/278