Penanganan Hernia Inguinalis dengan Hernioplasty pada Kucing
Kata Kunci:
Hernia_inguinalis, Hernioplasty, kucing, Mesh herniaAbstrak
Latar belakang: Hernia inguinalis adalah kondisi medis di mana sebagian organ atau jaringan dalam rongga perut menonjol keluar melalui area lemah di dinding perut bagian bawah, tepatnya di daerah selangkangan (inguinal). Tujuan penelitian ini yaitu untuk melakukan hernioplasty atau mengembalikan organ ke dalam perut dan menutup cincin hernia. Metode yang dilakukan dengan menautkan hernia mesh pada cincin hernia dengan pola jahitan matras silang. Hasil temuan kucing Judan berusia 5 tahun berjenis kelamin jantan dilakukan pemeriksaan klinis menunjukkan bagian ventral abdomen di bagian inguinal mengalami penonjolan dan saat di palpasi kucing memperlihatkan adanya respon rasa sakit namun kucing tampak masih aktif bergerak serta suhu tubuh 38,3̊C. Diagnosa penunjang kasus ini menggunakan ultrasonografi dan x-ray. Pemeriksaan laboratorium Complete Blood Count menunjukkan penurunan MCHC dan RDWCV serta peningkatan MCV dan PDW. Terapi yang diberikan sebelum operasi antara lain infus NS 0,9%, amoxicillin 20 mg/kg BB (IM), meloxicam 0,1 ml/kg BB (IM). Sedangkan terapi yg diberikan setelah operasi secara per oral yaitu cefixime 10 mg/kg BB, ciproheptadine 1/10 tablet, asam mefenamat 16 mg/kg BB dan vitamin b-complex ½ tablet. Kesimpulan dari hasil diagnosa dan pemeriksaan penunjang menunjukkan adanya hernia inguinalis. Setelah tiga hari dilakukan perawatan secara intensif, perban dapat dibuka dengan kondisi luka jahitan mengering.
Unduhan
Referensi
Altundağ, Y., & Karabağli, M. (2022). Herniation of Urinary Bladder into Vaginal Tunic through Inguinal Ring in a Male Persian Cat. Acta Veterinaria Eurasia, 48(3).
Amrizal. (2015). Hernia Inguinalis : Tinjauan Pustaka Program Pendidikan Dokter Spesialis Departemen Ilmu Bedah,Rumah Sakit Umum Pusat dr. Djamil Padang. Syifa' Medika, Vol. 6 (No. 1).
Apritya, D., Bele, A. J. L., Ningsih, J. Y., Fransiska, R. Y., Setiawan, R., Febriani, S. M., & Widyawati, R. (2022). Studi kasus: Hernia inguinalis pada kucing domestik. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan, 12(2), 13-15.
Debiak, P, Ojszczyk-Szczepaniak A, Komsta R. 2009. Diagnostics of canine peritonealpericardial diaphragmatic hernia (PPDH). Medycyna Wet. 65 (3): 181-183.
Gonzalez ACO, Costa TF, Andrade ZA, Medrado ARAP. 2016. Wound Healing - A Literature Review. An Bras Dermatol. 91(5):614-20.
Jacobson, J. A., Khoury, V., & Brandon, C. J. (2015). Ultrasound of the groin: Techniques, pathology, and pitfalls. American Journal of Roentgenology, 205(3), 513–523.
Neville-Towle, J, Sakals, S. 2015. Urinary bladder herniation through a caudoventral abdominal wall defect in a mature cat. Can Vet J. 56(9): 934 936
Ngitung, R. (2021). Karakteristik Perilaku Kucing Domestik. SAINSMAT: Jurnal 6 Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam, 10(1), 78-84.
Pielaciński, K., Szczepanik, A. B., & Wróblewski, T. (2013). Effect of mesh type, surgeon and selected patients’ characteristics on the treatment of inguinal hernia with the Lichtenstein technique. Randomized trial. Wideochirurgia I Inne Techniki Maloinwazyjne, 8(2), 99–106.
Putri, N. A., Agistany, N. F. F., Akhyar, R. B. F., Chauna, S., Annisa, W. N., & Haikal, Z. (2023). Inguinal Hernia: Diagnosis and Management. Jurnal Biologi Tropis, 23(1), 96-103.
Sasmita, D. A. Y., Sudisma, I. G. N., & Wirata, I. W. (2019). Studi Kasus: Hernia Abdominalis pada Kucing Domestik. Indonesia Medicus Veterinus, 8(5), 624-636.
Shaw SP, Rozanski EA, Rush JE. 2003. Traumatic body wall herniation in 36 dogs and cats. J Am Anim, Hosp Assoc. 39: 35– 46.
Sinno H, Satya P. 2013. Complements and the Wound Healing Cascade: an updated review. Plastic Surgery International. Vol.2013: 146764
Sudisma, I.G.N., I.G.A.G. Pemayun, A.A.G.J. Wardhita, dan I.W.Gorda. 2006. Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi Edisi I. Pelawa Sari. Denpasar
Tobias, K.M., 2010. Manual of Small Animal Soft Tissue Surgery. Wiley-Blackwell. Iowa
Ulfandi, D., & Jeo, W. S. (2020). Perbandingan Insiden Herniorafi Komplikasi dengan Pascaoperasi Mesh
Teknik Lichtenstein dengan Teknik Laparoskopi Di RSCM. Jurnal Llmu Bedah Indonesia, 47(1), 97–110.
Vidiastuti, D. 2017. Diagnosa Radiografi Kasus Hernia pada Kucing. J. ARSHI Vet Lett. 1 (2): 17-18.
Yool, DA. 2012. Small Animal Soft Tissue Surgery. Oxfordshire (UK): CABI Psychological Association 7th edition (APA) Daftar rujukan memuat 80% dari sumber primer (ex: jurnal), dan 20% dari sumber
sekunder (ex: buku).