Olahan Sayur sebagai Alternatif Peningkatan Nilai Tambah Produk Urban Farming

Penulis

  • Endang Retno Wedowati Teknologi Industri Pertanian, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis https://orcid.org/0000-0002-2699-4053
  • Fungki Sri Rejeki Teknologi Industri Pertanian, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis https://orcid.org/0000-0001-6335-5835
  • Emmy Wahyuningtyas Informatika, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Penulis
  • Adi Candra Indonesian Fighter Tourism Association Jelajah Indonesia Penulis

Kata Kunci:

Kampoeng Pintar, Training, Vegetable Nuggets, Urban Farming

Abstrak

Latar belakang: Urban farming, juga dikenal sebagai pertanian urban, adalah praktik budidaya, pemrosesan, dan distribusi bahan pangan di dalam dan sekitar kota. Tujuan pertanian urban biasanya adalah untuk meningkatkan pendapatan atau untuk memproduksi bahan pangan untuk dikonsumsi oleh keluarga, dan di beberapa tempat juga dilakukan untuk rekreasi dan relaksasi. Tujuan: Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat mitra, yaitu Kelompok Tani Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Surabaya,  terkait peningkatan nilai tambah pada produk hasil urban farming yaitu sayuran. Metode: Urban farming di Kampoeng Pintar melibatkan tanaman hortikultura dengan berbagai jenis sayur-sayuran, di antaranya adalah bayam brazil, sawi, sawi putih, dan jenis sayuran lainnya. Jenis sayur yang paling banyak dibudidayakan di urban farming Kampung Pintar adalah Bayam Brazil. Salah satu produk olohan sayuran yang potensial untuk dikembangkan yaitu nugget sayur. Alih teknologi pengolahan sayur menjadi nugget sayur dilakukan melalui pelatihan kepada mitra sasaran. Sebelum dilakukan pelatihan, didahului dengan sosialisasi terkait pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat. Hasil: Hasil dari pelatihan adalah masyarakat mitra mempunyai keterampilan mengolah sayur menjadi nugget sayur. Produk ini selain mempunyai nilai yang lebih tinggi, juga menjadi alternatif agar anak-anak mau mengkonsumsi sayuran. Kesimpulan: Produk olahan nugget sayur dapat menjadi salah satu produk hasil olahan Kelompok Tani Kampoeng Pintar Oase Tembok Gede Surabaya.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Anonymous. (2019). Petunjuk Teknis Skema Sertifikasi Produk Naget Ayam. In Peraturan Badan Standardisasi Nasional Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 Tentang Skema Penilaian Kesesuaian Terhadap Standar Nasional Indonesia Sektor Pangan (pp. 1097–11110). Badan Standarisasi Nasional Republik Indonesia.

Bailkey, M., & Nasr, J. (2000). From Brownfields to Greenfields: Producing Food in North American Cities. Community Food Security News, 7.

Dewi, D. L. S., Lutfiah, Z., & Hayati, M. (2024). Sosialisasi Nugget Sayur Untuk Meningkatkan Konsumsi Sayur Organik Di Kelurahan Sukun Kota Malang. Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(2), 99–102.

Fraser, E. (2002). Urban ecology in Bangkok , Thailand : Community participation , urban agriculture and forestry. Environment, 30(1), 37–50.

Haryani. (2021). Mengenal Bayam Brazil dan Budidayanya. Cyber Extention, 1–3.

Ikrawan, Y., & Nurminabari, I. S. (2020). Pengaruh Konsentrasi Ampas Kecap Dan Konsentrasi Wortel (Daucus carota) Terhadap Karakteristik Nugget Nabati. Pasundan Food Technology Journal, 7(1), 26–32.

https://doi.org/10.23969/pftj.v7i1.2692

Putri, L. ayu R., Hijra, Fatimatuzzahra, & Bandong, N. M. (2023). Edukasi Pembuatan Nugget Sayur dan Buah Sebagai Makanan Alternatif untuk Kecukupan Konsumsi Harian Sayur dan Buah Balita Pascabencana pada Masyarakat Kelurahan Duyu Kota Palu. Karya Kesehatan Journal of Community Engagement, 04(02), 45–49.

Rego, R. C., Wedowati, E. R., & Rahayuningsih, T. (2019). Consumer Preferences on Product Design of Red Bean Nugget. International Conference on Science, Technology, and Environment 2019, SSRN Electronic Journal, 1–7. https://doi.org/10.2139/ssrn.3487164

Smit, J., Nasr, J., & Ratta, A. (2001). Urban Agriculture Yesterday and Today. In Urban Agriculture: Food, Jobs, and Sustainable Cities (pp. 1–31). The Urban Agricultural Network, Inc.

Soedirga, L. C., Cornelia, M., & Fernaldo, J. (2022). Karakteristik Fisikokimia Nuget Nabati Berbasis Kacang Arab Dan Akar Lotus Dengan Variasi Jenis Filler. FaST- Jurnal Sains Dan Teknologi, 6(2), 120–136.

Thornton, A. (2008). Beyond the Metropolis : Small Town Case Studies of Urban and Peri-urban Agriculture in South Africa. Urban Forum, September 2008. https://doi.org/10.1007/s12132-008-9036-7

Thornton, A. (2011). Food for thought ? The potential of urban agriculture in local food production for food security in the South Pacific. In H. Campbell, C. Rosin, & P. Stock (Eds.), Dimensions of the Global Food Crisis (pp. 201–214). Dimensions of the Global Food Crisis.

Yusuf, Y. N., Wahyuni, F., Syamsul, M., Dian, I., & Masithah, S. (2023). Uji Daya Terima , Analisis Kadar Protein Dan Zat Besi Nugget Sayur Bayam Dengan Substitusi Ikan Bandeng (Chanos Chanos). Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Volume, 18(1), 8–16.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Terbitan

Bagian

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Cara Mengutip

Olahan Sayur sebagai Alternatif Peningkatan Nilai Tambah Produk Urban Farming. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 18-28. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/255