Penguatan Identitas Kebangsaan di Era Digital: Integrasi Budaya Majapahit Melalui Digital Storytelling dan Literasi Media

Penulis

Kata Kunci:

Budaya Majapahit, digital storytelling, Identitas kebangsaan, Literasi media, Media digital

Abstrak

Latar belakang: Keterampilan literasi media digital yang rendah di masyarakat Indonesia dapat mempengaruhi identitas nasional, yang sangat penting untuk kohesi suatu bangsa yang heterogen. Orang-orang sekarang berkomunikasi dengan cara yang sering kali tidak sensitif terhadap standar budaya nasional, semua itu karena maraknya media digital. Ini jelas terlihat dari meningkatnya materi yang tidak berguna di banyak situs media sosial. Memang, globalisasi dan ketersediaan informasi asing telah berkontribusi pada kurangnya representasi digital budaya Indonesia. Budaya Majapahit, yang berasal dari salah satu kerajaan terbesar di kepulauan, adalah budaya yang sangat menarik untuk dibagikan melalui cerita di media sosial. Tujuan: Sesuai dengan itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki secara mendalam bagaimana latar belakang sejarah dan prinsip budaya Majapahit dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan identitas nasional melalui penceritaan digital di platform komunikasi digital. Metode: Metode kualitatif deskriptif dan teknik analisis literatur digunakan dalam penelitian ini. Membangun rasa identitas nasional seharusnya bisa dilakukan melalui cerita digital tentang budaya Majapahit, seperti film, peta, podcast, atau cerita interaktif. Mendidik masyarakat tentang nilai-nilai budaya melalui narasi dan permainan interaktif adalah cara yang ideal untuk mengembangkan identitas nasional. Hasil: Dengan mempertimbangkan tantangan yang dapat ditimbulkan oleh budaya internet dan keterhubungan dengan dunia, studi menunjukkan bahwa orang Indonesia yang terhubung dapat menggunakan cerita digital untuk mengintegrasikan nilai-nilai tradisional Majapahit ke dalam identitas nasional yang terpadu. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa mengintegrasikan nilai-nilai budaya Majapahit ke dalam narasi digital dan menyebarkannya melalui berbagai platform media digital dapat membantu mengatasi erosi identitas nasional yang disebabkan oleh media digital.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Referensi

Djauhari, M., & Kristiyono, J. (2020). Akulturasi Budaya Hibrid pada Pagelaran Musik Jazz Gunung sebagai Identitas Global dalam Meningkatkan Potensi Wisata. PROMEDIA (PUBLIC RELATION DAN MEDIA KOMUNIKASI), 6(1).

Knochel, A. D. (2013). Assembling visuality: Social media, everyday imaging, and critical thinking in digital visual culture. Visual Arts Research, 39(2), 13–27.

Kristiyono, J. (2015). Budaya Internet: Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Mendukung Penggunaan Media Di Masyarakat. Scriptura, 5(1), 23–30.

Kristiyono, J. (2022). Konvergensi Media: Transformasi Media Komunikasi di era digital pada Masyarakat Berjejaring. Prenada.

Kristiyono, J., & Ida, R. (2021). Identitas digital: Konstruksi identitas pada pameran karya seni Biennale Jawa Timur 8. Satwika: Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(2).

Kristiyono, J., Permatasari, D. B. A., Ekantoro, J., & Roosinda, F. W. (2022). Digital educative public message: Health protocol awareness at pandemic COVID-19 periods (Instagram feeds@ humasprovjatim) Pesan edukasi digital kepada publik tentang kesadaran protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 di Instagram feeds@ humasprovjatim. Masyarakat, Kebudayaan Dan Politik, 35(3), 380–395.

Listiarini, L., & Soewito, B. M. (2014). Perancangan Komik Berlatar Belakang Kerajaan Majapahit untuk Menggugah Minat Remaja Terhadap Warisan Budaya Indonesia. Jurnal DKV Adiwarna, 1(4), 13.

Nielsen, C., & Nielsen, C. (2020). The Storytellers: Reporting on Race in a Digital Era. Reporting on Race in a Digital Era, 157–211.

Nugroho, Y., & Hapsari, A. (2023). The Impact of Social Media on National Identity Among Indonesian Youth. Journal of Communication and Society, 11(4), 43-59.

Pereira, S. (2023). Audiovisual Storytelling on Social Networks: A Digital Media-Art Film Artefact for Socio-Cultural Intervention. ACM International Conference Proceeding Series. https://doi.org/10.1145/3632776.3632831

Putri, R. D., & Susanto, E. (2020). The Role of Digital Media in Preserving Indonesian National Identity. International Journal of Media and Cultural Studies, 8(1), 72-89.

Rahmawati, N., & Suryadi, A. (2022). Digital Storytelling as a Tool for Cultural Preservation in Indonesia. Journal of Digital Humanities, 9(2), 55-70.

Restianty, A. (2018). Literasi Digital, Sebuah Tantangan Baru Dalam Literasi Media. Gunahumas, 1(1), 72–87.

Setiawan, H., & Wibowo, A. (2019). Revitalization of Majapahit Culture in Strengthening National Identity. Journal of Indonesian Cultural Studies, 5(2), 34-48.

Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339.

Van Dijck, J. (2013). The culture of connectivity: A critical history of social media. Oxford University Press.

Widiatmaka, P. (2022). Strategi menjaga eksistensi kearifan lokal sebagai identitas nasional di era disrupsi.

Wijaya, I., & Purnama, A. (2021). Majapahit Heritage and its Influence on Modern Indonesian Culture. Journal of Southeast Asian History and Culture, 15(3), 102-118.

Unduhan

Diterbitkan

2024-10-30

Cara Mengutip

Penguatan Identitas Kebangsaan di Era Digital: Integrasi Budaya Majapahit Melalui Digital Storytelling dan Literasi Media. (2024). Prosiding Seminar Nasional Kusuma, 2(1), 198-210. https://journalng.uwks.ac.id/kusuma/article/view/235