Optimalisasi Peningkatan Protein dan Kualitas Organoleptik Mie Basah Melalui Fortifikasi Tepung Udang Rebon (Acetes erytharaeus)
DOI:
https://doi.org/10.30742/jnsl.v1i1.19Abstract
Mie basah merupakan salah satu produk pangan yang berbentuk kecil dan memanjang yang dapat diperoleh dengan proses pencetakan dan dilanjutkan dengan perebusan. Mie basah dapat digolongkan sebagai produk yang memiliki kadar air yang cukup tinggi yaitu 60%. Pada umumnya, mie basah terbuat dari tepung terigu yang mana protein tepung terigu sangat terbilang cukup rendah untuk memenuhi kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu protein, maka dari itu penambahan tepung udang rebon dapat meningkatkan nilai gizi protein terhadap mie basah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung udang rebon terhadap karakteristik fisik, kimia dan organoleptik dan mendapatkan perlakuan terbaik dari penambahan tepung udang rebon pada mie basah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 perlakuan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 15 kali percobaan. Dengan perlakuan perbandingan tepung terigu dan tepung udang rebon. Analisa yang dilakukan meliputi Analisa fisikokimia meliputi kadar air, kadar protein, uji tekstur dan organoleptik meliputi warna, aroma, dan rasa. Hasil penelitian terbaik terdapat pada perlakuan P4 (60% tepung terigu : 40% tepung udang rebon) dengan hasil uji fisik kimia Analisa kada air 49,68%, kadar protein 7,66%, uji tekstur 0,058N dan uji organoleptik warna 4,08 (suka), aroma 3,24 (agak suka), dan rasa 3,6 (agak suka).