DOI:
https://doi.org/10.30742/PENITI-BANGSA.v3i22025.836Kata Kunci:
drainase sederhana, pemberdayaan masyarakat, keberlanjutan, pengabdianAbstrak
Dusun Lembeyan, Desa Doyomulyo, Kecamatan Kembangbahu, Kabupaten Lamongan memiliki sistem drainase sederhana yang berfungsi dengan baik dan terjaga kebersihannya. Namun, upaya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pemeliharaan dan pengembangan sistem drainase secara berkelanjutan masih diperlukan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman teknis warga serta mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kualitas lingkungan melalui edukasi dan evaluasi berbasis survei lapangan. Metode pelaksanaan meliputi survei kondisi eksisting drainase untuk identifikasi potensi pengembangan, penyusunan materi penyuluhan berbasis studi literatur dan hasil observasi, pelaksanaan penyuluhan interaktif, serta pengukuran tingkat pemahaman masyarakat melalui pre-test dan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman masyarakat tentang konsep perencanaan dan pemeliharaan drainase berkelanjutan, termasuk pengelolaan air hujan dan limbah rumah tangga agar tidak mengganggu fungsi saluran. Masyarakat juga memberikan ide pengembangan seperti sistem resapan sederhana dan pembuatan sumur kontrol. Kegiatan ini mendukung Sustainable Development Goals poin 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak) dan poin 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan) dengan menanamkan nilai keberlanjutan dan kolaborasi dalam pengelolaan infrastruktur lingkungan di tingkat desa.
Referensi
ATR/BPN. (2020). Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Lamongan tahun 2020–2039. Jakarta: Direktorat Jenderal Tata Ruang Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.
Bappenas. (2020). Pedoman pelaksanaan tujuan pembangunan berkelanjutan (TPB/SDGs) di Indonesia. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.
BPS Kabupaten Lamongan. (2025). Kecamatan Kembangbahu dalam angka 2025. Lamongan: Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan.
Febrianto, A. F., Azmi, M. S., Raharja, D. S., & Machmoed, S. P. (2024). Penyuluhan Optimalisasi Drainase Pedesaan Sebagai Langkah Maju Menuju Lingkungan Yang Lebih Baik. PENITI BANGSA (Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Bagi Masyarakat), 2(1). https://doi.org/10.30742/PENITI-BANGSA.v2i12024.226
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. (2022). Petunjuk teknis rekomendasi perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B). Jakarta: Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Kodoatie, R. J., & Sjarief, R. (2010). Tata ruang air. Yogyakarta: Andi.
Mulyono, T., & Suripin. (2018). Drainase perkotaan dan lingkungan. Yogyakarta: UGM Press.
Pemerintahan Kabupaten Lamongan. (2025). Laporan Rencana Tata Ulang Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan. Lamongan.
Pemkab Lamongan. (n.d.). Karakteristik Lokasi dan Wilayah.
United Nations. (2015). Transforming our world: the 2030 Agenda for Sustainable Development. New York.
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
##category.category##
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 PENITI BANGSA (Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bagi Masyarakat)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
PENITI BANGSA (Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat) uses a CC-BY-SA or equivalent license optimal license for the publication, distribution, use, and reuse of scholarly works. This license permits anyone to compose, repair, and make derivative creations even for commercial purposes, as long as appropriate credit and proper acknowledgment to the original publication from PENITI BANGSA (Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat) is made to allow users to trace back to the original manuscript and author. Readers are also granted full access to read and download the published manuscripts, reprint, and distribute the manuscript in any medium or format.