Puding Ekstrak Daun Kelor ( Moringacae olivera) Jadi Produk Tahan Pangan Pencegah Stunting Di Desa Kaliwining Rambipuji
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka panjang sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan pada anak umumnya diusia 12-36 bulan. Keterbelakangan pertumbuhan pada usia berarti pertumbuhan anak berbeda pada usianya. Ini cenderung tumbuh lebih sedikit dibandingkan yang lain. Upaya yang kita lkukan untuk menganatasi stunting dengan memperluas pengetahuan dan kreafitas pada masyarakat desa kaliwining yang menjadi sasaran mahasiswa KKN Kolaboratif posko 091. Dengan menggunakan daun kelor stunting dapat dicegah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang stunting dan menggali potensi partisipasi masyarakat setempat dalam meningkatkan gizi balita dan ibu hamil, misalnya dengan menggunakan ekstrak daun kelor sebagai tambahan. Metode pelaksanaannya memberikan materi tentang pengertian stunting, penyebab stunting pada anak usia dini, pencegahan stunting, manfaat daun kelor untuk mencegah stunting, dan penyiapan makanan tambahan dari ekstrak daun kelor melalui poster dan presentasi. Hasil evaluasi kegiatan ini adalah masyarakat dapat memahami pentingnya kesehatan, efek buruk stunting untukmasa depan dan masyarakat dapat memanfaatkan ekstrak daun kelor untuk mencegah terjadinya stunting. Harapan kami setelah kegiatan ini masyarakat Desa Kaliwining Rambipuji dapat memanfaatkan daun kelor (ekstrak) dalam kehidupan sehari-hari untuk mencegah stunting di Desa Kaliwining Rambipuji.